ISA ALMASIH MENURUT ALQUR’AN


Salah satu Rukun Iman yang wajib yang dipercayai umat Islam adalah meyakini keberadaan para nabi dan rasul. Al-Qur’an menyebutkan bahwa setiap umat atau tepatnya kaum terdapat rasul: Sesungguhnya Kami telah mengutusmu dengan kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan pada setiap umat pasti ada seorang pemberi peringatan (QS Fathir [35]:24) Meskipun para nabiLanjutkan membaca “ISA ALMASIH MENURUT ALQUR’AN”

Demokrasi Surgawi


Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”Lanjutkan membaca “Demokrasi Surgawi”

Makalah B.Inggris Subjunctive


BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Masalah Subjunctive merupakan bentuk kalimat pengandaian. Namun topik Subjunctive ini berbeda dengan Conditional. Conditional merupakan kalimat pengandaian juga namun perbedaannya adalah Conditional dilengkapi dengan syarat-syarat tertentu untuk mengandai-andai. Misalnya “Aku akan mengundanya jika aku jadi kamu.”.Subjunctives adalah sebuah harapan di masa yang akan datang atau bentuk penyesalan dari harapanLanjutkan membaca “Makalah B.Inggris Subjunctive”

Filsafat Alam


Filsafat Alam … Selama berabad-abad, orang-orang Yunani mempertahankan dan mempercayai mitodologi berupa agama rakyat dan kebudayaan yang meliputi Pantheon dewa-dewi. Olimpiyan dan para pahlawan mitologis seperti Zeus, Hercules, dan Apolo yang seolah-olah hitoris. Lahirnya filsafat Yunani karena menekankan pada pentingnya dan orisinalitas pemikiran manusia. Para filsuf awal seperti Thales, Anaximandros, dan Anaximenes mempersiapkan bahan mentahLanjutkan membaca “Filsafat Alam”

Periode Moderen


Periode Moderen             Periode ini tidak dapat dilepaskan dari periode sebelumnya, terutama Renaissance, bahkan dalam hal-hal tetentu suli dibedakan. Periode Moderen sebagai zaman keemasan Rasionalistik pendewaan terhadap akal pikiran manusia. Akal (rasio) dan pengalaman (empiri) dipakai sebagai sumbu pengetahuan yang secara alami terdapat pada manusia, meskipun terdapat kecenderungan memilih salah satu dari keduanya. Kecendurungan tersebutLanjutkan membaca “Periode Moderen”

OntologiI dalam Filsafat Ilmu


ONTOLOGI DALAM FILSAFAT ILMU 1. PENGERTIAN ONTOLOGI Sebagai sebuah disiplin ilmu, filsafat tentu juga akan mengalami dinamika dan perkembangan sesuai dengan dinamika dan perkembangan ilmu-ilmu yang lain, yang biasanya mengalami percabangan. Filsafat sebagi suatu disiplin ilmu telah melahirkan tiga cabang kajian.Ketiga cabang kajian itu ialah teori hakikat (ontologi), teori pengetahuan (epistimologi), dan teori nilai (aksiologi).[1]Lanjutkan membaca “OntologiI dalam Filsafat Ilmu”

Larutan Penyangga (Buffer)


pH suatu larutan akan turun apabila ditambah asam, hal ini disebabkan meningkatnya konsentrasi H+. Sebaliknya, bila ditambah basa akan menaikkan pH karena penambahan basa meningkatkan konsentrasi OH–. Penambahan air pada larutan asam dan basa akan mengubah pH larutan, karena konsentrasi asam atau basanya akan mengecil. Namun, ada larutan yang bila ditambah sedikit asam, basa, atauLanjutkan membaca “Larutan Penyangga (Buffer)”

Animasi Struktur Atom


Struktur Atom Atom terdiri dari proton, neutron dan elektron. Proton dan neutron berada di dalam inti atom. Sedangkan elektron terus berputar mengelilingi inti atom karena muatan listriknya. semua elektron bermuatan negatif (-) dan semua proton bermuatan positif (+) . sementara itu neutron bermuatan netral. Elektron bermuatan yang bermuatan negatif (-) ditarik oleh proton yang bermuatanLanjutkan membaca “Animasi Struktur Atom”